Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isi SMS Mohammed Bin Salman untuk Bujuk Saad Al-Jabri Pulang ke Arab Saudi

image-gnews
Saad Al-Jabri mantan kepala intelijen Arab Saudi yang menjadi buron putra mahkota Mohammed bin Salman atas tuduhan korupsi. [GULF NEWS]
Saad Al-Jabri mantan kepala intelijen Arab Saudi yang menjadi buron putra mahkota Mohammed bin Salman atas tuduhan korupsi. [GULF NEWS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, sempat meminta eks kepala intelijen Saad Al-Jabri untuk pulang ke Arab Saudi sebelum dia mengajukan red notice ke Interpol.

Mohammed bin Salman, MBS, menawarkan pekerjaan penting dan membujuk Al-Jabri melalui pesan teks sms untuk pekerjaan baru dan menyelesaikan masalahnya dengan Pangeran Mohammed bin Nayef, yang digulingkan MBS pada 2017.

Pesan teks MBS diperoleh dari firma hukum Al-Jabri Norton Rose Fulbright Kanada dan dirilis New York Times pada 24 Juli 2020, bersama dokumen legal lain.

Pada tanggal 18 Juni 2017, Pangeran Mohammed bin Salman mengirim sms kepada Al-Jabri dan memintanya kembali untuk membantu menyelesaikan masalah yang tidak disebutkan dengan Mohammed bin Nayef, menurut versi terjemahan teks sms yang disediakan firma hukum Norton Rose Fulbright Kanada.

"Saya ingin menjelaskan kepada Anda apa yang telah terjadi baru-baru ini dan mencapai kesepakatan dengan Anda tentang strategi untuk menyelesaikan semua kesulitan ini," tulis pesan teks sms Pangeran Mohammed bin Salman.

"Siap menerima apa pun yang Anda perintahkan," jawab Al-Jabri.

Pangeran MBS mengatakan dia ingin bertemu bertiga sehingga mereka dapat berdamai dan semuanya dapat kembali seperti semula.

Pada 20 Juni, Al-Jabri mengatakan bahwa dia tidak dapat segera kembali ke Arab Saudi karena perawatan medis. Pangeran MBS mengatakan dia hanya memanggilnya karena sangat membutuhkan bantuannya.

Namun, keesokan harinya Pangeran Mohammed bin Salman menggulingkan Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota dan menggantikannya. Mohammed bin Nayef ditempatkan di bawah tahanan rumah, dan dua anak Al-Jabri, Sarah, yang berusia 17 tahun pada waktu itu, dan Omar, yang berusia 18 tahun, dilarang meninggalkan Arab Saudi.

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan berfoto bersama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi, 6 Juni 2018.[REUTERS]

Al-Jabri menulis untuk bersumpah setia kepada Pangeran Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota, dan Pangeran Mohammed memintanya untuk kembali menyelesaikan pekerjaan baru yang penting.

"Ketika Anda kembali dengan selamat, saya akan menjelaskan kepada Anda latar belakang masalah tersebut," tulis Pangeran MBS. "Saya masih membutuhkan Anda untuk berurusan dengan siapa saja yang berusaha menciptakan kekacauan dan konflik."

Al-Jabri meminta Pangeran Mohammed untuk mencabut larangan perjalanan pada anak-anaknya. Pangeran Mohammed tidak menanggapi.

Tiga bulan kemudian, Al-Jabri meminta lagi MBS untuk mencabut larangan perjalanan anak-anaknya sehingga dapat menyelesaikan studi mereka.

"Ketika saya melihat Anda, saya akan menjelaskan kepada Anda latar belakangnya," jawab Pangeran MBS.

Al-Jabri mengulangi permintaannya.

"Ketika saya melihat Anda, saya akan menjelaskan semuanya kepada Anda," tulis Pangeran MBS.

Beberapa hari kemudian, Pangeran Mohammed bin Salman meminta Al-Jabri untuk kembali ke Arab Saudi pada hari berikutnya, menyinggung larangan perjalanan pada anak-anak Al-Jabri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya ingin menyelesaikan masalah putra dan putri Anda ini, tetapi ini adalah file yang sangat sensitif di sini," terkait dengan Mohammed bin Nayef, tulis Pangeran Mohammed. "Saya ingin pendapat Anda tentang hal itu serta informasi dari Anda mengenai hal itu. Saya juga ingin mencapai kesepakatan dengan Anda mengenai situasi masa depan Anda dan apa saja detailnya."

Segera setelah itu, Pangeran Mohammed mengirim sms lagi, kali ini mengancam agar Al-Jabri ditangkap di luar negeri.

Dengan bahaya yang semakin jelas, Al-Jabri pindah dari Turki ke Kanada, menurut putranya, Khalid Aljabri, seorang ahli jantung yang juga tinggal di Kanada.

Untuk mencoba memaksanya pulang, otoritas Saudi mengajukan red notice kepada Interpol, organisasi kepolisian internasional, meminta negara-negara lain untuk membantu ekstradisi Al-Jabri, menurut dokumen Interpol.

Al-Jabri membenarkan bahwa namanya ada dalam sistem Interpol pada Desember 2017, ketika istri dan kerabat lainnya dilarang terbang dari Turki ke Kanada karena di antara mereka tersemat nama Saad Al-Jabri lain, cucu Al-Jabri yang masih bayi, kata Dr. Al-Jabri.

Meskipun demikian keluarga itu berhasil pergi ke Kanada melalui Amerika Serikat dan memohon agar nama Al-Jabri dicabut dari sistem Interpol.

Keluarga Al-Jabri menang pada Juli 2018, menurut dokumen Interpol tentang keputusan itu.

Interpol tidak merinci tuduhan yang diajukan Arab Saudi terhadap Al-Jabri atau bukti apa pun yang diberikan kerajaan.

Interpol mengkritik penanganan kasus korupsi kerajaan sebelumnya karena "kurangnya proses hukum dan jaminan hak asasi manusia."

Komisi Interpol mengutip tindakan keras Pangeran Mohammed bin Salman pada 2017, ketika ratusan pengusaha kaya dan paling terkemuka di kerajaan ditahan di Riyadh Ritz-Carlton dan dituduh melakukan korupsi.

Komisi Interpol menulis bahwa komite anti-korupsi yang mengawasi tindakan keras itu adalah bagian dari strategi politik oleh MBS untuk menargetkan lawan atau oposisi politik potensial.

Setelah gagal membawa pulang Saad Al-Jabri dengan bantuan Interpol, Kerajaan Saudi menemukan cara lain untuk menekan Al-Jabri.

Pada Maret, dua anaknya yang sudah dewasa yang dilarang meninggalkan kerajaan ditangkap di rumah mereka di Riyadh. Pada Mei, saudara laki-laki Al-Jabri ditangkap. Tidak ada yang menghubungi kerabat mereka sejak itu, kata Dr. Aljabri.

Beberapa pekan lalu, media yang dikontrol pemerintah Saudi merujuk sebuah artikel di The Wall Street Journal yang mengutip pejabat Saudi anonim yang menuduh Al-Jabri menyelewengkan USD 11 miliar (Rp 160 triliun) anggaran negara untuk memperkaya diri dan kerabat. Satu surat kabar Saudi menerbitkan poster buronan dengan wajah Saad Al-Jabri.

Pengungkapan itu terjadi di tengah kekhawatiran tentang kesehatan ayah Pangeran Mohammed bin Salman, Raja Salman bin Abdulaziz, yang kematiannya dapat membuat sang pangeran memimpin Arab Saudi selama beberapa dekade ke depan. Raja Salman, 84 tahun, dirawat di rumah sakit selama akhir pekan dan menjalani operasi kantong empedu.

Dikutip dari Reuters, keluarga Al-Jabri dan salah satu warga Arab Saudi yang memiliki koneksi dengannya mengatakan pihak berwenang Saudi telah menuduh Al-Jabri melakukan korupsi tetapi tidak menguraikan rincian dari tuduhan tersebut. Keluarga Saad Al-Jabri mengatakan tuduhan itu palsu.

Pemerintah Arab Saudi belum berkomentar terkait pesan sms Mohammed bin Salman kepada Saad Al-Jabri, tuduhan korupsinya, hingga penahanan anak-anak dan saudara Al-Jabri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Pengunjung berdoa di Raudhah atau taman surga saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu 15 Juli 2023. Ziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya tersebut menjadi tujuan umat Islam yang beribadah di Masjid Nabawi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.


5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

Sebuah foto sangat langka dari kegiatan Osama bin Laden, selama persembunyian di Afganistan berhasil ditemukan. Osama saat di foto menggunakan baju loreng, dan senapan favoritnya, AK-47. Jalalabad, 12 Maret 2015. Dailymail.co.uk
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. Jemaah haji dari luar negeri kembali untuk haji setelah dua tahun terganggu akibat pandemi COVID-19. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.


Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.


Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.


Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu


Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.